Thursday, October 22, 2009

Trio Kepalsuan Ancam Pengguna Facebook


Facebook agaknya semakin sering digunakan untuk berbagi video. Hal ini kemudian dimanfaatkan oleh penyebar virus komputer untuk menjebak pengguna Facebook dengan trio kepalsuan yang mengancam. Trio kepalsuan itu adalah: halaman Facebook palsu, pesan Javascript palsu dan Captcha palsu.

pengguna Facebook jadi sasaran pembuat virus yang menampilkan halaman Facebook palsu. Serangan itu berawal dari link ke sebuah halaman yang mirip dengan halaman Facebook untuk menampilkan video.



Saat dibuka, akan muncul sebuah pesan layaknya pesan dari Facebook yang meminta pengguna untuk meng-upgrade Flash. Tentunya, pesan itu palsu belaka.

Jika diklik, pengguna seakan-akan mengunduh sebuah file .exe untuk meng-upgrade Flash Player. Namun, ini yang agak ajaib, aplikasi itu jika dijalankan akan menampilkan jendela pop-up berupa form Captcha yang harus diisi sebagai konfirmasi dari pengguna.

Pop-up ini juga palsu dan berfungsi sebagai pengalih perhatian belaka. Soalnya, apapun yang dimasukkan pengguna dalam form itu pasti akan dianggap salah.

Nah, sementara pengguna bolak-balik diganggu oleh pop-up itu, program jahat akan diselundupkan ke direktori Windows. Selain itu, perubahan juga akan dilakukan pada Registry. program jahat ini jenis trojan dengan nama W32/Agent.MDN. Pengguna disarankan untuk menggunakan piranti lunak pelindung browsing untuk mencegah ancaman semacam ini.

Sumber:Detik



Situs Malaysia Jadi Korban Serangan Massal


Situs-situs Malaysia, yang menggunakan nama domain berakhiran .my, kembali jadi korban serangan massal. Banyak situs .my yang dibajak menjadi 'rumah' program-program berbahaya.

Dari situs-situs(.my) yang terinfeksi banyak di antaranya yang kemudian menampilkan link ke file crack. Kemudian ada juga beberapa yang menampilkan link spam.



Ada juga, tutur Kian, situs Malaysia yang setelah dibobol menunjukkan tampilan ala Search Engine. Namun, tautan pada situs hasil pembobolan itu tidak mengarah ke situs apapun.

Sebelumnya, pada September 2009, situs-situs Malaysia pernah jadi korban serangan bertubi-tubi. Tidak jelas apakah serangan kali ini memiliki hubungan dengan serangan sebelumnya yang pelakunya diklaim berasal dari Indonesia.

Sumber:Detik

Google dengan Lala.com, jual lagu

Google akan menjual layanan musik di Internet. Namanya Lala.com, hal tersebut sudah dikonfirmasikan akan diperkenalkan layanan penjualan musik Lala.com pada 28 Oktober.
Matt Ghering dari manager bagian pemasaran produk adalah salah satu orang yang memberitahukan keberadaan Lala.com.
Seperti dibawah ini tampilan dari Lala.com nantinya