Wednesday, January 20, 2010

Smadav 2010 Rev. 8 Dirilis


Antivirus lokal Indonesia yakni Smadav 2009 Rev. 8 kini telah tersedia. Pada Rev. 8 kali ini Smadav telah bergabung dengan Antivirus internasional.dari situsnya , fitur-fitur baru telah ditambahkan. Smadav 2010 Rev. 8 dirilis dengan berbagai fitur dan penyempurnaan baru yang dikhususkan untuk pemberantasan virus lokal. Fitur-fitur itu seperti Smad-Behavior yang bisa mengenali virus lokal baru yang belum ada di database Smadav dari perilakunya ketika menginfeksi sistem. Smad-Ray yang bisa melakukan scan flashdisk secara otomatis setelah terpasang hanya dalam waktu maksimum 5 detik.

Smadav 2010 lebih stabil dan sangat disarankan untuk digabungkan dengan antivirus internasional karena Smadav hanya bisa menangani virus lokal. Pengebalan flashdisk (menggunakan folder autorun.inf) telah disempurnakan lagi dan sebelumnya akan ada konfirmasi sehingga Anda bisa memutuskan apakah suatu flashdisk ingin dikebalkan atau tidak.

Sebagai informasi, dari sampel-sampel virus yang di-upload pengguna ke situs Smadav.net, penyebaran virus lokal saat ini sudah mulai turun drastis di Indonesia. Mungkin ini dikarenakan sudah banyaknya antivirus lokal yang bisa membasmi virus-virus lokal. Dan juga karena pengguna Windows XP yang sudah berkurang karena sebagian sudah meng-upgrade sistem operasinya menjadi Windows Vista atau Windows 7 yang lebih aman dari infeksi virus khususnya virus lokal.

Pada dasarnya, Smadav dibuat dengan tujuan untuk membersihkan dan melindungi komputer dari virus-virus lokal yang banyak menyebar di Indonesia. Jadi, Smadav tidak mampu mendeteksi virus internasional. Oleh karena itu, kalau kita sering berinternet atau sering meng-install program-program baru, pengguna sangat dianjurkan untuk menginstall satu antivirus internasional untuk digabungkan dengan Smadav.

Smadav dapat digabungkan dengan hampir semua antivirus internasional. Setelah digabungkan, Smadav akan melindungi komputer pengguna dari virus lokal dan antivirus internasional tersebut yang akan melindungi pengguna dari virus internasional secara keseluruhan. Antivirus Internasional itu misalnya yang gratis adalah Avira, AVG, atau Avast dan yang berbayar misalnya adalah Kasperksy, Norton, atau NOD32.

Berikut ini adalah daftar lengkap penyempurnaan Smadav 2010 Rev. 8:

- Penambahan database 23 virus lokal baru dan perbaikan beberapa false positive.
- Teknik heuristik baru yang bisa mendeteksi varian virus lokal dengan mudah asalkan salah satu variannya sudah ada di-database.
- Teknik heuristik VBS lebih akurat dan bertambah cerdas.
- Lebih stabil untuk digabung dengan semua AV internasional (mendeteksi AV lain di komputer dan jika tidak ada akan menyarankan AV internasional untuk segera di-install).
- Scan flashdisk sangat cepat hanya 5 detik (Smad-Ray) tidak hanya men-scan bagian terluar flashdisk saja, tapi juga sampai semua file di flashdisk.
- Smadav Pro yang di-password tidak mempunyai hak akses untuk mengubah registry dengan Smadav.
- Notifikasi (Balloon Tray) awal pada saat start-up sudah tidak ada lagi.
- Smad-behavior sudah sempurna dan dengan tampilan baru ketika memperingatkan user.
- Konfirmasi penambahan folder autorun.inf untuk pengebalan flashdisk sesaat setelah flashdisk terpasang, user bebas memilih untuk mengebalkan flashdisk-nya atau tidak.
- Folder Smad-Lock/Brankas Smadav tidak lagi otomatis ditambahkan di FD tapi harus manual lewat tab Smad-Lock.
- Penambahan tombol 'more' di SMARTP alert.
Berikut daftar linknya:
Smadav


6 Kiat Menghalau Pembobolan Rekening


Teknologi yang digunakan para penjahat cyber semakin lama juga semakin canggih. Tak ayal, pihak perbankan pun harus memiliki sistem keamanan yang kuat untuk menghadangnya.

Meski demikian, untuk terhindar dari tindak kriminal ini juga diperlukan peran aktif nasabah. Simak 6 kiat untuk menghalau aksi pembobolan rekening ini menurut M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII):



1. Gunakan hanya kartu chip, kalau bank Anda belum memberikan kartu chip, Anda harus minta ganti dan jangan menggunakan untuk transaksi sebelum diganti. Aturan Bank Indonesia (BI) yang baru, sejak Januari 2010 kartu yang resmi dan boleh digunakan hanya kartu jenis chip.

"Cuma saya belum konfirmasi apakah aturan ini untuk kartu kredit saja atau juga untuk kartu atm? Seharusnya semua kartu yang diterbitkan perbankan. kalau di luar negeri, mesin ATM sudah tidak mau menerima kartu non-chip," papar Didin, panggilannya.

2. Lindungi kode 3 angka (CVV2) di belakang kartu Anda.
Kecuali untuk otorisasi transaksi online, kode itu tidak akan pernah digunakan untuk transaksi konvensional di mesin ATM, atau di counter EDC merchant. Tutup 3 angka di belakang kartu itu dengan sticker, cellotape apa saja yang tidak transparan

3. Ubah PIN Anda sesering mungkin. Parameternya sederhana, ketika Anda cukur rambut, ganti kaos kaki (karena mulai bau), atau ganti sikat gigi (karena sudah mulai kusut) atau setiap kali cek angin ban kendaraan, itulah saatnya mengganti PIN kartu ATM Anda. Misalnya di pom bensin, biasanya sekarang ada mesin ATM, Anda bisa mengganti PIN ketika sedang transaksi pembelian BBM.

"Itu serius, musuh utama masalah keamanan adalah behaviour manusia itu sendiri, kebiasaan, kelakuan, sebagian besar pembobolan terjadi akibat dari eksploitasi terhadap kelemahan sosial, makanya disebut social engineering," tukasnya.

4. Jangan pernah memberikan informasi pin dan data pribadi
yang biasa digunakan untuk otorisasi perbankan kepada siapapun dengan alasan apapun termasuk pada customer service bank, seperti misalnya nama gadis ibu kandung dan lainnya. Kecuali memang yakin bahwa itu prosedur yang harus dilalui. Sebab sekarang banyak sekali pihak ketiga (misalnya perusahaan asuransi) dengan alasan kerja sama dengan pihak bank penerbit kartu, menawarkan produknya secara telemarketing dan Anda diminta memberikan informasi pribadi ini.

"Sialnya apabila ternyata itu bukan dari telemarketing tetapi dari sindikat pelaku fraud, Anda tidak pernah tahu dan tidak bisa melakukan kros cek dalam situasi ini," lanjut Didin.

5. Berhati-hati apabila menerima tawaran dari telemarketing
seperti itu, karena biasanya persetujuan yang anda berikan akan diterjemahkan sebagai kesediaan untuk melakukan auto ebet terhadap account anda. Ini berbahaya, lebih baik bila kurang yakin, Anda meminta waktu untuk melakukan konfirmasi kepada bank penerbit apakah benar pihak bank punya kerjasama dengan pihak telemarketing tersebut dan bagaimana aturan main serta risikonya.

"Atau sekalian saja Anda selalu menolak tawaran itu atau cukup tahu nama produk dan siapa penyelenggaranya selanjutnya sebenarnya Anda sendiri bila tertarik bisa insiatif jadi yang balik menghubungi penyelenggara jasa itu dan meminta untuk dilayani. Cara ini lebih aman, walau membutuhkan partisipasi aktif Anda," kata Didin.

6. Awasi terus keberadaan kartu Anda ketika berada di counter merchant,
jangan biarkan kartu itu dibawa kemana-mana dan digesek ke mesin yang berbeda berkali-kali. Lebih baik Anda membatalkan transaksi dan tidak usah menandatangani apapun dan laporkan ke bank penerbit apabila curiga dengan kondisi di suatu counter merchant.

Awasi juga kondisi mesin EDC, apakah nampak ada perangkat tambahan atau sambungan kabel tambahan yang mencurigakan. Tapi ini perlu pemahaman teknis, pengguna awam biasanya tentu akan sulit membedakan.

Kita mesti ingat, begitu kita gesek kartu itu, maka semua informasi penting akan tercatat oleh mesin EDC dan sebagian bahkan di print out. Seperti nama, nomor kartu dan tanggal masa berlaku (kadang kala tanggal mulai menggunakan).

Seseorang tidak perlu punya ingatan super untuk menghapal deretan kode angka yang tertera di kartu. Kalau Anda lengah cukup banyak waktu bisa digunakan pelaku untuk mencatat informasi itu (thrasing). Bahkan mereka bisa saling kerja sama misalnya berdua, satu orang sengaja mengalihkan perhatian Anda dan satunya yang membawa kartu mencatat atau bahkan menggesekkan kartu anda ke mesin skimming yang tidak terlihat.

Sumber:Detik