Pengguna internet diingatkan untuk hati-hati terhadap virus Conficker. PC di Asia dan Amerika Latin telah menjadi korban terbesar, dimana infeksi diperkirakan mencapai 6 hingga 9 juta di seluruh dunia.
Menurut Symantec, China dan Argentina merupakan negara yang paling parah dimana serangan mulai terjadi pada dua bulan lalu. Berdasarkan penelusuran Symantec, China menunjukkan 29% infeksi dan Argentina di tempat kedua 11%.
"Kami tidak melihat infeksi yang mendekati angka itu di Eropa Barat dan Amerika Utara,” kata Alfred Huger, vice president Symantec Security Response.
Worm atau virus yang bisa mereplikasi dirinya sendiri itu dikenal dengan beragam nama alias. Virus ini bisa menyebar karena cacat di Windows Server service yang ditambal Microsoft Oktober lalu.
Conficker juga dapat menginfeksi dengan menebak password dan menyebar melalui USB flashdisk yang dihubungakn ke komputer.
Tingkat infeksi di AS hanya mencapai 1 persen.
Sumber:INILAH
No comments:
Post a Comment